coferONE Bintang Tamu di ATV Malang, 08 Maret 2013

Bintang tamu oleh Wita dan Dadang admin dari coferONE Malang.

coferONE Bintang Tamu di acara Super-J, JTV Surabaya, 05 April 2013

Bintang tamu oleh Dimas, Senjahari Maria dan Nitty beserta rekan lainnya dari coferONE Surabaya.

ON AIR Radio Edutop Fm, Semarang

on air di radio edutop fm semarang bersama Founder, admin dan member coferone

Pameran Fotografi USM FIESTA 2012

coferone mengikuti pameran di sebuah acara USM FIESTA 2012 di univ. Semarang 15-17 November 2012

Stand coferONE pameran fotografi USM FIESTA 2012

beragam hasil karya fotografi kamera ponsel member coferone

coferONE terbit di majalah cetak Mobile Guide edisi 66, oktober 2012

terima kasih atas apresiasi rekan-rekan coferone serta pihak redaksi Mobile Guide

Hunting Nightshoot di Bundaran HI, Jakarta, Indonesia

coferONE reg. Jakarta hunting nightshoot di bundaran HI. oleh beberapa rekan serta admin jakarta

Gathering dan Hunting ke #3 reg. Jakarta di Bogor

Gathering dan Hunting ke #3 reg. Jakarta di Bogor

Gathering dan Hunting coferONE pusat (Semarang) di Umbul Sidomukti, Semarang

Gathering dan Hunting coferONE pusat (Semarang) di Umbul Sidomukti, Semarang

Gathering regional Kediri, tulungagung dan sekitarnya di Pusharang, Kediri

Gathering regional Kediri, tulungagung dan sekitarnya di Pusharang, Kediri

Pameran Foto di Jalanan.lokasi: Taman Bungkul, Surabaya

Oleh Dimas, Senjahari Maria, Agung Kurniawan, Eldo dan rekan-rekan coferONE Surabaya, 17 Maret 2013 di Taman Bungkul, Surabaya

Inspiratif Seorang Pria Penjual Pulsa Keliling Dari Jepara

[Inspiratif] Seorang Pria Penjual Pulsa Keliling Dari Jepara




Kondisi keterbatasan fisik tidak membuat seorang pria bernama Agus Sugiarto (26) asal Demaan, Jepara, Jawa Tengah menjadi beban keluarganya. Pria asli Jawa Timur itu dengan kekurangan yang dimilikinya tidak menjadikan kehilangan harapan untuk mencari nafkah dan menghidupi dirinya sendiri.

Kisah perjuangan Agus yang penuh inspirasi ini diangkat oleh admin coferONE Marken Nainggolan di forum Kaskus. Marken Nainggolan mengisahkan perjumpaannya dengan Agus yang menyentuh pada Minggu (1/3) lalu dengan pengambilan gambar berbuah kamera smartphone.

Agus yang tidak mampu berjalan normal praktis mengandalkan kursi roda untuk melakukan berbagai macam aktivitasnya. Termasuk berjualan pulsa keliling. Setiap harinya, Agus berjualan dari mulai pukul 10 pagi hingga 5 sore. Namun untuk malam minggu, dia biasa berjualan hingga pukul 7 malam di sekitar bundaran alun-alun Jepara.







Agus mengayuh kursi roda dengan tangannya, sehingga para pembeli harus menulis nomornya sendiri di ponsel milik Agus. Menurut Marken saat mengobrol dengan Agus, pria penuh perjuangan itu menyukai lagu 'Jangan Menyerah' dari band D'Massive dan adalah seorang muazin masjid di daerahnya.

Terkait postingan kisah inspiratif seorang Agus tersebut, salah satu netizen memberikan komentar, "Ini yg kadang buat saya miris,orang yg bener2 punya kekurangan atau (maaf) cacat masih mau berusaha cari penghasilan bukan dari mengemis atau meminta minta,sedangkan yg sebenernya sehat pura2 jadi cacat untuk jadi pengemis. "
Adapula yang berkomentar," Lebih mulia bpk agus sugiarto dengan kekurangan fisik tetap berjuang untuk hasil yg halal daripada para begal berdasi pemerintah".
"Ya Allah cukupkanlah rezeki bg mereka yg mau berusaha di jalan yg benar,di jalan yg engkau ridhoi," tulis akun kaskuser Dewi5191.







Cerita inspiratif yang ditulis Marken Nainggolan ini sempat menjadi headline di media kompasiana, trending thread di kaskus dan media-media seperti liputan6 dan Vivanews turut mengisahkan. Serta mendapat respon positif dari para nitizen, termasuk wilayah jepara dan sekitarnya.

Kita semua perlu belajar dari kisah yang dialami Agus. Marilah kita bercermin atas diri kita sendiri. Untuk selebihnya, jangan pernah menganggap remeh orang lain siapapun itu. Salam


Hunting Foto dan Kopdar bersama coferONE Pematangsiantar



Minggu 12 januari 2014 lokasi Taman Bunga, Pematangsiantar tempat diadakannya hunting foto oleh komunitas fotografi ponsel coferONE regional Pematangsiantar, Sumatera Utara serta kopdar yang bertujuan saling bertatap muka, belajar, bertukar ilmu serta pengalaman fotografi dan menjalin pendekatan oleh para anggota yang awalnya berkomunikasi dan belajar fotografi lewat dunia maya di group coferONE. Menempatkan diri dalam pergaulan di dunia maya yang tak kenal tatap muka, sikap sopan dan etiket tetap melekat seperti layaknya pergaulan di dunia nyata.

Meski hanya beberapa yang menghadiri, kegiatan tetap berjalan seru dan sekaligus mengenalkan kepada masyarakat khususnya di Pematangsiantar, Sumatera Utara bahwa menghasilkan karya fotografi bagus bisa dilakukan dengan kamera ponsel. Salam

Berikut dokumentasi kegiatan coferONE Pematangsiantar:
















Ingin bergabung?
Koordinator coferONE Pematangsiantar: Wahyu Hardiansyah Ginting

Seminar Fotografi Spektakomsel InstaLOOP



Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip UNDIP bekerjasama dengan Telkomsel mengadakan Seminar Fotografi #SPEKTAKOMSEL #InstaLOOP yang dilaksanakan pada tanggal 05 desember 2013 di Ruang teater Gd C FISIP UNDIP Tembalang, Semarang.
Dengan pembicara Victory Nugroyanto (Device and Modern Channel Telkomsel Jateng DIY) dan admin coferONE, Newa Aditya Rendy.
Dengan tema yang cukup menarik, yaitu  "Smart photo on Smartphone".


Sambutan dari pihak coorporate communication Telkomsel Jateng DIY

pembicara pertama di Seminar InstaLOOP, Victory Nugroyanto dari Telkomsel

Newa mengupas bagaimana cara menghasilkan foto yang baik bermodalkan kamera smartphone. Dan tentu dengan penjelasan berbagai tips-tips menarik seputar fotografi bermodalkan smartphone. 




Terima kasih UNDIP, Semarang dan Telkomsel serta peserta yang menghadiri seminar hari ini. Salam

High Speed Photography Dengan Kamera Ponsel



Era sekarang kita pasti tahu bahwa kemajuan teknologi ponsel sudah semakin pesat, yang kini sebutannya adalah Smartphone (ponsel pintar). Salah satu kemajuannya adalah fitur di kamera. Tidak jarang selain digunakan sebagai ajang berfoto diri, juga digunakan untuk keperluan fotografi. Ada yang sekedar hobi, ada pula yang serius menggelutinya hingga fotografer pro pun selalu menyimpannya didalam saku tas.
 Semakin men-daun dunia fotografi dengan smartphone, semakin bermunculan pula asesoris tambahan layaknya fotografi serius. Sebut saja lensa macro, lensa fisheye, lensa wide, lensa Tele, hingga Tripod.

Melihat-lihat karya foto di media sosial yang begitu memukau dan kreatif, membuat saya terdorong mencari celah untuk mencobanya. Adalah High Speed Photography. Rekan-rekan pasti tahu bahkan juga pernah membuat foto HSP.
Saya mulai berpikir untuk coba membuat foto HSP menggunakan kamera ponsel/smartphone.
Berjalannya waktu, saya coba membuat foto kreatif tsb seperti salah satu karya yang saya lihat-lihat di media sosial dengan kamera (d)slr

Yaitu Balon berisi air lalu dipecahkan. Saya gunakan smartphone Samsung Galaxy S3 Mini dengan  aplikasi kamera android yaitu Fast Burst Camera, fungsinya dapat mengambil gambar dengan cepat 5-30 foto/sec. Mengerjakan ini saya tidak sendirian, dibantu oleh rekan fotografer asal kota Jepara bernama Justin Turnip untuk memegang balon dan memecahkan balon.


Berikut hasilnya:

 





Bagaimana cara memecahkannya? (lihat gambar)
Jarum ditancapkan di kuku jari

Kalian juga bisa mencoba dengan smartphone yang kalian miliki, dan ada baiknya dilakukan pada siang hari untuk pencahayaan yang cukup dan untuk hasil yang memuaskan.


Semoga bermanfaat. Salam

High Speed Photography with the HTC One


 









It is clear that smartphone camera quality is improving rapidly. With innovations like HTC’s Ultrapixel camera, we’ve been pushing the boundaries of what is possible with mobile photography further out. But you still need a talented photographer. Put technology like this in the hands of creative minds and the possibilities are nearly endless. One such creative mind is Alexandru Ivan.
He has been using his HTC to capture remarkable moments in time – such as the split-second when a water-filled balloon ruptures. He was kind to share the results and answer a few questions about his process:

First off, how did you get these shots?
I made these photos with my HTC One, a tripod, and a black panel for the background. My studio was an improvised area with a lot of sunlight. I filled the balloons with water and hung them in front of the black panel. The trickiest part was to pop the balloons and capture the photos at the right time. I had to do it all alone, because I could not find anyone to help me at that day!

Anyway, I increased the contrast (in the camera app, go to “Settings”, then “Image adjustments”) and framed the balloon for shooting. I used continuous shooting mode and locked the focus and exposure (tap and hold on where you want it to lock to). I popped the balloon with a wire that had a needle attached to the end. After a lot of spilled water and a lot of shots I selected the best photos and did some post-processing in Photoshop, mostly editing the background since I did not had a proper black panel to cover the entire frame.


Where do you get your inspiration?
It’s quite hard to give a proper answer for that. Sometimes I just have a flash, “I’ve got to try this”, and sometimes I look at other people’s work they had created with fancy professional equipment and wonder if I also can do something similar with a mobile phone camera.



 








What are some interesting photography projects you’re working on now?
I also work on older pictures taken with previous HTC phones, either editing them using the phone software or with MX Camera (for symmetry effects). I’m also a graphic designer and enjoy post-processing and manipulating photos. Using HTC Zoe I like to make movies from my 4×4 expeditions.

What advantages do you have using a smartphone as compared to a standard camera?

I think the advantage is you may not need a lot of expensive equipment (timers, flashes, lights, etc.) to get great shots. All of these can be substituted with a mobile phone and a tripod. After a really quick set up you can create amazing photos, like these or my“ink series“.
Source: http://bit.ly/14VYHSE

Karya Fotografer Indonesia Dicuri, Menangi Lomba Samsung

Perbandingan foto asli karya Hengki Koentjoro (kanan) dan foto yang diikutkan dalam lomba Instagram Samsung, sebagaimana dijelaskan oleh Hengki dalam akun Facebook miliknya

Internet membuat banyak hal menjadi mudah dilakukan, termasuk mencuri foto milik orang lain untuk diikutkan dalam lomba online. Inilah yang terjadi pada sebuah foto karya fotografer fine art Indonesia, Hengki Kuntjoro.

Foto karya Hengki yang menggambarkan seorang pengendara motor menembus kabut berhasil "memenangkan" lomba foto yang diselenggarakan oleh Samsung.

Sayangnya, seperti dilansir oleh The Wall Street Journal, bukan Hengki sendiri yang mendaftarkan foto tersebut, melainkan seorang pengguna Instagram bernama "Bogdhan". Itu dilakukan tanpa sepengetahuan sang empunya foto.

Oleh Bogdhan, foto hitam putih milik Hengki tersebut dibalik secara horizontal lantas diberi filter sebelum dimasukkan sebagai peserta lomba Samsung yang bertajuk "Live in the Moment," di bawah kategori #MyCommute.

Lomba gelaran Samsung ini memang bisa diikuti dengan mendaftarkan foto via Facebook dan Instagram.

Foto tersebut lalu terpilih menjadi juara dan diganjar hadiah utama berupa kamera Samsung NX300 oleh pihak penyelenggara yang tak mengetahui perihal tindak pencurian di baliknya.

Dua bulan berlalu, barulah kejadian ini terungkap. Hengki yang diberi tahu oleh seorang teman bahwa fotonya telah dicuri lalu mengontak Samsung sebelum hadiah lomba sempat dikirim.

Samsung pun bereaksi dengan mendiskualifikasi entri foto yang bersangkutan, menarik kembali pengumuman pemenang, dan meminta maaf kepada Hengki.

Berita tentang kasus ini menyebar dengan cepat lewat media sosial dan mengundang banjir kritik terhadap pelaku pencurian yang lalu menutup akun Facebook serta Instagram miliknya setelah sempat melakukan beberapa aksi defensif.

Penyebaran media sosial yang begitu luas memang memperkecil kemungkinan pelaku tindak pencurian foto bisa berlalu tanpa ketahuan. Kendati demikian, Hengki tetap mengimbau para fotografer lain agar berhati-hati dengan karya mereka.

Sumber : http://bit.ly/14TeLEP

Buka Puasa Bersama coferONE


Untuk menjalin keakraban yang sudah lama tak bersua, kami mengadakan temu kangen sambil berbuka puasa bersama coferONE se-Jabodetabek pada :

Hari & Tanggal : Sabtu , 03 Agustus 2013
Waktu : 03 :00 pm - selesai

Tempat : Ayam Bakar Ghantari Bulungan Blok M
Meet point : Taman Martha Tiahahu (dekat terminal)

Acara selain buka bersama juga diadakannya hunting disekitaran meet point sambil menunggu rekan-rekan yang datang, dan hunting malam/nightshoot. Untuk tempat hunting malam/nightshoot bisa dibicarakan saat berbuka nanti.
Kiranya untuk rekan-rekan yang berminat hadir atau belum mendaftarkan diri, silahkan menghubungi

Imam Fajarie (Admin) - 085717708172.
 
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.